Pengertian Hipotermia dan Penyebabnya
Cara Menangani Orang yang Terkena Hipotermia
Hipotermia Ringan.
Umumnya terjadi pada suhu tubuh 31°C sampai 35°C. Meskipun gejalanya tidak terlihat jelas, tetapi mencakup sebagai berikut:- Mulai menggigil dan merasakan sensasi dingin
- Terlihat kelelahan
- Kulit dingin dan pucat
- Tangan mati rasa
- Bernafas cepat (hiperventilasi)
Hipotermia Sedang.
Biasanya suhu tubuhnya mencapai 27°C sampai 31°C. Gejalanya sebagai berikut:- Kebingungan dan mengantuk
- Tidak dapat berjalan lurus atau sempoyongan
- Kesulitan untuk berbicara atau berbicara cadel
- Hilangnya konsentrasi hingga amnesia
- Susah menggerakkan tangan
- Pernafasan melambat (hipoventilasi)
Dalam hipotermia sedang, seseorang bisa saja kehilangan akal sehat atau kurang penalaran seperti melepas pakaian sendiri walaupun cuaca sangat dingin.
Hipotermia Berat.
Suhu tubuh menurun di bawah 27°C.- Berhenti menggigil
- Kulit membiru dan bengkak
- Sudah tidak mampu untuk bergerak
- Pupil mata melebar
- Hilangnya kesadaran seperti pingsan
- Detak jantung dan pernafasan tidak teratur
Pada hipotermia berat, seseorang mungkin terlihat sudah tidak bernyawa. Namun pertolongan medis masih memungkinkan untuk dilakukan, walaupun tidak selalu berhasil.
Sebagai leader atau pemimpin atau orang yang berpengalaman dalam sebuah pendakian khususnya di suhu dingin seharusnya mengetahui tanda-tanda di atas dan memperhatikan anggotanya. Hal ini adalah salah satu antisipasi jika ada anggota yang mengalami hipotermia. Selain itu, masing-masing individu juga harus bisa menilai dan menjaga kesehatannya sendiri.